![Pep Guardiola Puji Nico Gonzalez, Sang 'Mini Rodri' yang Siap Membawa Perubahan untuk Man City](https://destinyfound.org/wp-content/uploads/2025/02/1-11.jpg)
Manchester City kembali menunjukkan performa yang membaik dalam laga terakhir mereka di Premier League. Meski sorotan utama tertuju pada Omar Marmoush yang mencetak hat-trick dalam 14 menit melawan Newcastle, Pep Guardiola justru lebih tertarik membahas performa Nico Gonzalez, gelandang anyar yang ia sebut sebagai “mini Rodri”.
Guardiola tidak ragu memberikan pujian tinggi kepada Gonzalez. Menurutnya, pemain berusia 23 tahun ini memiliki mentalitas yang kuat dan potensi besar untuk berkembang di masa depan.
Meski masih jauh dari level Rodri, Gonzalez diyakini bisa memberikan kontribusi penting bagi tim dalam sisa musim ini. Performanya melawan Newcastle menjadi bukti awal bahwa ia mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rodri.
Kemenangan Manchester City atas Newcastle memang menjadi angin segar setelah kekalahan mengecewakan dari Real Madrid di Liga Champions. Namun, Guardiola tetap realistis menyikapi peluang timnya untuk lolos ke babak berikutnya.
Nico Gonzalez, Harapan Baru Manchester City di Lini Tengah
Nico Gonzalez resmi bergabung dengan Manchester City pada bursa transfer Januari lalu. Dibeli dari Porto dengan harga £50 juta, pemain asal Spanyol ini diharapkan bisa menjadi pengganti yang layak untuk Rodri, yang sedang mengalami cedera panjang. Meski masih berusia 23 tahun, Gonzalez sudah menunjukkan kualitas yang menjanjikan dalam laga perdana bersama City.
Guardiola memuji mentalitas dan kemampuan Gonzalez dalam membaca permainan. Menurutnya, pemain yang pernah bersinar di akademi Barcelona ini memiliki dasar teknik yang kuat dan pemahaman taktik yang baik.
“Kehadiran Nico sangat membantu kami. Dia memenangkan banyak bola 50-50, dan itu sangat penting dalam membangun serangan,” ujar Guardiola.
“Saya merasa kami telah membeli pemain yang luar biasa untuk masa depan, terutama dalam hal mentalitas. Dia berasal dari akademi Barcelona, di mana dia diajarkan konsep bermain terbaik di dunia, mulai dari posisi tubuh hingga cara mengoper bola.”
Performa Gemilang Omar Marmoush dan Kontribusi Gonzalez
Omar Marmoush menjadi bintang kemenangan Manchester City setelah mencetak hat-trick dalam waktu 14 menit. Namun, Guardiola menegaskan bahwa kemenangan ini tidak lepas dari kontribusi Nico Gonzalez di lini tengah. Gelandang muda itu dinilai mampu memberikan keseimbangan dan stabilitas dalam permainan City.
Selain Gonzalez, Guardiola juga memuji performa John Stones dan Abdukodir Khusanov yang berhasil menjaga gawang tetap bersih untuk pertama kalinya dalam tujuh laga terakhir.
“Marmoush layak mendapat pujian, tapi jangan lupakan peran Nico, Khusanov, dan John Stones. Semuanya saling terhubung dalam permainan tim,” kata Guardiola.
“Ya, benar sekali. Mereka bermain baik karena banyak faktor, bukan hanya karena Marmoush. Nico ada di sana, Khusanov ada di sana, dan John Stones juga ada di sana. Semuanya berkontribusi,” lanjutnya.
Masa Depan Cerah untuk Nico Gonzalez
Nico Gonzalez mungkin masih jauh dari level Rodri, tapi potensinya sudah terlihat. Guardiola bahkan menyebutnya sebagai “mini Rodri” karena kemiripan gaya bermain dan fisiknya. Meski masih perlu beradaptasi, Gonzalez diyakini bisa menjadi pemain kunci bagi Manchester City di masa depan.
“Dia mengingatkan saya pada Rodri. Itu pujian besar, tapi saya merasakan itu dari kehadiran, ukuran tubuh, dan duel-duelnya. Tentu saja, dia masih jauh dari Rodri, tapi saya yakin dia akan membantu kami di sisa musim ini,” kata Guardiola.
Dengan performa yang terus membaik, Gonzalez berpeluang besar menjadi salah satu pemain penting dalam skuad Manchester City di masa-masa mendatang.
Guardiola Realistis Soal Peluang di Liga Champions
Meski meraih kemenangan penting di Premier League, Guardiola tetap realistis menyikapi peluang Manchester City di Liga Champions. Kekalahan 2-3 dari Real Madrid di leg pertama membuat peluang City untuk lolos ke babak berikutnya sangat kecil. Guardiola mengakui bahwa timnya harus bermain jauh lebih baik jika ingin membalikkan keadaan di Santiago Bernabeu.
“Kemenangan ini membantu, tapi peluang kami di Bernabeu sangat kecil. Jika ditanya sebelum pertandingan, persentase lolos kami mungkin hanya 1%. Tapi selama masih ada peluang, kami akan berusaha,” ujar Guardiola.
Pelatih berusia 52 tahun itu juga menegaskan, “Kami akan ke Madrid dengan semangat seperti biasa, tapi musim ini performa kami jauh dari harapan. Satu pertandingan bagus tidak akan mengubah realitas bahwa kami masih belum konsisten.”