Manchester – Manchester United harus mengeluarkan uang tidak sedikit untuk pergantian manajer musim ini. Erik ten Hag mendapat pesangon Rp 10,4 juta paun.
Ten Hag dipecat MU bulan lalu menyusul performa buruk tim musim ini. MU terpuruk di luar 10 besar dan bahkan belum pernah menang di kompetisi Eropa.
Keputusan memecat Ten Hag memang dilakukan untuk memperbaiki performa tim. Tapi, dari sisi finansial, MU harus merugi sekitar 10,4 juta paun karena harus membayar pesangon kepada Ten Hag.
Menurut ESPN, MU merogoh kocek sekitar 10,4 juta paun atau sekitar Rp 209 miliar sebagai bagian dari kesepakatan kontrak baru yang diteken musim panas lalu.
Setelah memecat Ten Hag, MU juga harus mengeluarkan 10 juta paun untuk menebus kontrak Ruben Amorim dari Sporting CP. Sebab, Amorim juga masih terikat kontrak dengan Sporting sampai dua tahun ke depan.
Ada juga tambahan 1 juta paun agar Amorim tidak perlu menjalani one month notice dan bisa bergabung dengan MU setelah jeda internasional.
Itu artinya MU mengeluarkan total 21,4 juta paun atau sekitar Rp 430 miliar untuk pergantian manajer di pertengahan musim ini. Hal ini ditenggarai bakal mempersulit langkah MU di bursa transfer Januari nanti.
Sebab MU sudah mencatatkan total kerugian sekitar 312,9 juta paun sebelum pajak selama tiga tahun. MU harus menghemat agar tidak melanggar aturan PSR.
Itu artinya MU harus bisa lolos ke Liga Champions musim depan agar mendapat pemasukan lebih besar dengan format baru. Upaya penghematan sudah dilakukan MU dengan melakukan PHK kepada 250 pegawainya sedari musim panas usai kedatangan Sir Jim Ratcliffe.