PSG Dianggap Favorit? Ingat, Inter Milan Tak Terkalahkan Lawan Man City dan Arsenal Lho!

Simone Inzaghi menyampaikan pesan tegas kepada PSG jelang Final Liga Champions, Minggu (1/6/2025) mendatang. Pelatih Inter Milan itu menegaskan bahwa Les Parisiens harus waspada terhadap timnya, sama seperti rasa hormat yang diberikan Inter kepada raksasa seperti Barcelona, Bayern Munchen, Manchester City, dan Arsenal.

Pertandingan puncak yang digelar di Munich akhir pekan ini menjadi momen penting bagi Inter. Ini adalah final kedua mereka dalam tiga tahun terakhir, sebuah pencapaian yang jarang diraih klub besar sekalipun.

Namun, kekalahan 0-1 dari Manchester City di Istanbul tahun lalu masih terasa pedih. Inzaghi mengakui emosinya campur aduk, tetapi dia yakin timnya bisa mewujudkan mimpi besar.

Di sisi lain, PSG juga sedang mengejar sejarah sebagai juara Liga Champions pertama mereka. Duel ini dijamin akan menjadi pertarungan sengit antara dua tim yang sama-sama haus gelar.

Inzaghi: PSG Harus Waspada pada Inter

Simone Inzaghi tak mau Inter diremehkan meski banyak yang menilai PSG sebagai favorit. Dia mengingatkan bahwa tim asuhannya punya pengalaman dan mental juara setelah melibas klub-klub top Eropa di sepanjang perjalanan menuju final.

Inter sempat di ambang treble musim ini, sebelum akhirnya kandas di Serie A dan Coppa Italia. Namun, Inzaghi memastikan bahwa kegagalan itu justru memicu motivasi tambahan bagi anak asuhnya.

“Saya merasa sangat emosional. Kami sudah bekerja keras sampai di sini, tapi masih ada satu langkah terakhir untuk mewujudkan mimpi,” ujar Inzaghi.

“Kami baru saja menyelesaikan musim yang meninggalkan banyak kenangan. Memang ada kekecewaan, tapi selayaknya kami memberi selamat kepada Napoli yang bertarung sampai akhir,” tambahnya.

Kondisi Pemain Inter: Semua Bintang Siap Tempur

Inter datang ke Munich dengan kabar baik: seluruh pemain andalannya siap bermain. Benjamin Pavard, Piotr Zielinski, Lautaro Martinez, dan Davide Frattesi semuanya dalam kondisi fit untuk menghadapi PSG.

Inzaghi mengaku bangga bisa memimpin skuad yang penuh dedikasi ini. Dia juga mengingatkan bahwa PSG bukan lawan mudah, tapi Inter punya organisasi tim yang solid untuk menghadapi tekanan.

“Baik Pavard maupun Zielinski siap bermain. Lautaro dan Frattesi juga baik-baik saja. Mereka sebenarnya sudah bisa bermain melawan Como, tapi saat itu kami sudah unggul,” jelas Inzaghi.

“Jangan lupa, PSG juga baru saja kalah di final Liga Champions. Jadi, kami berdua termasuk sedikit tim yang mencapai dua final dalam waktu singkat,” ungkapnya.

Ambisi Inter Raih Gelar Ketiga Liga Champions

PSG masih mengejar gelar Liga Champions pertama mereka, sedangkan Inter berambisi meraih trofi ketiga. Inzaghi menegaskan, kemenangan di Munich akan mengukuhkan nama Inter dalam sejarah sepak bola Eropa.

Dia juga memuji Luis Enrique sebagai pelatih brilian dengan prinsip taktik yang jelas. Namun, Inzaghi yakin Inter punya modal untuk menaklukkan PSG asalkan bermain maksimal.

“Jika kami ingin masuk buku sejarah, maka harus menang pada Sabtu nanti,” tegas Inzaghi.

“Kami sangat menghormati PSG, sama seperti terhadap Bayern Munich dan Barcelona. Tapi mereka akan berhadapan dengan tim yang punya ambisi sama. Kami tahu apa yang dihadapi dan akan siap,” imbuhnya.

Inter vs PSG: Underdog yang Tak Boleh Diremehkan

Banyak yang menjagokan PSG, tapi Inter sudah terbukti mampu mengalahkan tim-tim favorit sepanjang musim. Inzaghi menekankan bahwa kerja keras, semangat tim, dan determinasi bisa menjadi senjata ampuh melawan skuad berbintang Kylian Mbappe dkk.

Inter bahkan tak terkalahkan saat berhadapan dengan Arsenal dan Manchester City di fase grup. Fakta ini menjadi bukti bahwa Nerazzurri bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata.

“Kami tahu bakat yang dimiliki PSG, tapi organisasi dan semangat tim bisa membantu kami. Kami harus agresif, bekerja keras, dan punya determinasi seperti yang sudah ditunjukkan sepanjang kampanye Liga Champions ini,” papar Inzaghi.

“PSG adalah tim yang lengkap, tapi mereka juga harus waspada pada Inter yang pantas berada di final. Kami berdua tahu segalanya bisa terjadi dalam 90 menit,” tandasnya.

Akhir Manis atau Pahit Inter?

Final Liga Champions ini bisa menjadi akhir musim yang manis atau pahit bagi Inter. Kalah berarti pulang dengan tangan hampa, sedangkan menang akan mengukir nama mereka dalam sejarah.

“Ini akan membuat perbedaan besar. Tapi bagaimanapun, para pemain sudah luar biasa musim ini. Kami main 59 pertandingan dan memberikan segalanya,” tutup Inzaghi.

Siapakah yang akan menang? Simak duel sengit Inter vs PSG hanya di Bola.net! Jangan lewatkan liputan lengkapnya mulai dari sebelum pertandingan hingga analisis setelah laga.

Related Posts

Hasil Serie A Tadi Malam: Jay Idzes Menang, Lazio Buang Poin

Dua pertandingan terakhir pekan ke-9 Liga Italia 2025/2026 berlangsung pada Jumat (31/10/2025) dini hari WIB. Laga tersebut menghadirkan hasil kontras bagi Sassuolo dan Lazio. Sassuolo sukses membawa pulang tiga poin…

Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus

Kenan Yildiz kembali menunjukkan sinarnya saat Juventus mengalahkan Udinese 3-1, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB. Bintang muda Turki itu turut menyumbang satu gol kemenangan. Gol tersebut dicetak Yildiz di babak kedua. Ia sukses…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Hasil Serie A Tadi Malam: Jay Idzes Menang, Lazio Buang Poin

  • By shuji
  • October 31, 2025
  • 1 views
Hasil Serie A Tadi Malam: Jay Idzes Menang, Lazio Buang Poin

Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus

  • By shuji
  • October 30, 2025
  • 4 views
Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus

Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

  • By shuji
  • October 29, 2025
  • 6 views
Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

  • By shuji
  • October 28, 2025
  • 8 views
Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

Ricuh di Akhir Laga El Clasico, De Jong Kritik Keras Aksi Carvajal: Kenapa Harus di Lapangan?

  • By shuji
  • October 27, 2025
  • 10 views
Ricuh di Akhir Laga El Clasico, De Jong Kritik Keras Aksi Carvajal: Kenapa Harus di Lapangan?

3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico

  • By shuji
  • October 26, 2025
  • 9 views
3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Wins

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929