Inter Milan yang Tak Cukup Bagus untuk Kalahkan Bayer Leverkusen

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya tampil tidak sesuai harapan ketika bertemu Bayer Leverkusen di Liga Champions. Menurutnya, Nerazzurri tidak melakukan cukup banyak sesuatu yang bisa membawa mereka meraih kemenangan.

Inter sempat mempertahankan rekor tanpa kebobolan di lima pertandingan Liga Champions musim ini, dan tampak akan menjaga itu hingga pertandingan terakhir di Leverkusen. Namun, pada menit-menit akhir, Nordi Mukiele mencetak gol kemenangan setelah tendangan sudut yang tidak dapat dihalau dengan baik.

Inzaghi menyatakan bahwa timnya tidak menunjukkan permainan terbaik dan merasa bahwa timnya harusnya bisa bermain lebih berani.

“Kami menghadapi tim yang berkualitas, mereka mengenai mistar gawang di 15 menit pertama dan kemudian menguasai permainan,” ungkap pelatih asal Italia tersebut.

Inter Kekurangan Ambisi di Leverkusen

Inzaghi mengakui bahwa Inter tidak cukup berani dalam permainan mereka di Leverkusen. “Kami kurang memiliki kualitas di sepertiga akhir lapangan, yang biasanya menjadi salah satu kekuatan kami,” ujarnya dengan nada kecewa.

Keputusan untuk meninggalkan beberapa pemain kunci seperti Lautaro Martinez, Federico Dimarco, Nicolo Barella, dan Henrikh Mkhitaryan di bangku cadangan pun menuai kritik.

“Ini adalah kekalahan yang mengecewakan, karena kami kehilangan rekor tak terkalahkan, tapi ini tidak merusak apa yang sudah kami capai dalam empat bulan terakhir,” lanjut Inzaghi.

“Kami merasa mereka kesulitan menghadapinya ketika kami menguasai bola, tapi kami tidak menunjukkan kualitas yang biasanya ada pada kami,” tambahnya.

Kekalahan Terjadi di Detik Terakhir

Momen kekalahan Inter terjadi pada menit terakhir pertandingan, saat gol Mukiele tercipta dalam situasi chaos di kotak penalti. Inzaghi menyebut bahwa kurangnya fokus di saat-saat penting menjadi penyebab gol tersebut.

“Kami seharusnya lebih fokus pada momen itu, karena tidak ada tanda-tanda bahaya sebelumnya.”

Inzaghi menekankan bahwa di Liga Champions, setiap momen kecil bisa berakibat fatal. “Ini adalah Liga Champions, hanya butuh satu momen dan Anda dihukum,” kata Inzaghi dengan tegas.

Sumber: Football Italia

  • Related Posts

    Prediksi PSG vs Manchester City 23 Januari 2025

    PSG dan Manchester City akan bertemu di Parc des Princes pada matchday 7 league phase Liga Champions 2024/2025. Pertandingan fase liga UCL antara PSG vs Manchester City ini dijadwalkan kick-off…

    Hansi Flick Tak Mau Barcelona Disebut Favorit Juara Liga Champions

    Pelatih Barcelona Hansi Flick, meredam ekspektasi terkait peluang timnya memenangkan Liga Champions musim ini. Ia menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah memenangkan laga melawan Benfica. Barcelona akan menghadapi Benfica dalam…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Prediksi PSG vs Manchester City 23 Januari 2025

    • By shuji
    • January 22, 2025
    • 2 views
    Prediksi PSG vs Manchester City 23 Januari 2025

    Hansi Flick Tak Mau Barcelona Disebut Favorit Juara Liga Champions

    • By shuji
    • January 21, 2025
    • 4 views
    Hansi Flick Tak Mau Barcelona Disebut Favorit Juara Liga Champions

    Man United Ambyar Lawan Brighton, Amorim pun Bingung: Sulit Dijelaskan

    • By shuji
    • January 20, 2025
    • 5 views
    Man United Ambyar Lawan Brighton, Amorim pun Bingung: Sulit Dijelaskan

    Hansi Flick Jelaskan Penyebab Barcelona Gagal Raih Poin Penuh Lawan Getafe

    • By shuji
    • January 19, 2025
    • 6 views
    Hansi Flick Jelaskan Penyebab Barcelona Gagal Raih Poin Penuh Lawan Getafe

    Arsenal vs Aston Villa: Kenapa The Gunners Layak Diunggulkan?

    • By shuji
    • January 18, 2025
    • 7 views
    Arsenal vs Aston Villa: Kenapa The Gunners Layak Diunggulkan?

    Jadwal Bundesliga Pekan Ini Live di RCTI dan iNews, 18-19 Januari 2025

    • By shuji
    • January 17, 2025
    • 7 views
    Jadwal Bundesliga Pekan Ini Live di RCTI dan iNews, 18-19 Januari 2025