shuji
Arsenal kini mulai fokus untuk merekrut penyerang tengah baru. Salah satu nama yang masuk dalam radar The Gunners adalah Viktor Gyokeres, striker produktif milik Sporting Lisbon.
Penyerang asal Swedia tersebut menarik perhatian berkat performa gemilangnya dalam dua musim terakhir. Jumlah gol yang ia cetak bahkan melampaui banyak penyerang top di Eropa.
Kebutuhan akan penyerang tajam memang menjadi hal mendesak bagi Arsenal. Gabriel Jesus dan Kai Havertz dinilai belum cukup konsisten dalam mencetak gol.
Namun, pertanyaannya: apakah Viktor Gyokeres benar-benar cocok untuk Premier League? Mari kita telusuri kemampuannya secara lebih mendalam.
Arsenal kini mulai fokus untuk merekrut penyerang tengah baru. Salah satu nama yang masuk dalam radar The Gunners adalah Viktor Gyokeres, striker produktif milik Sporting Lisbon.
Penyerang asal Swedia tersebut menarik perhatian berkat performa gemilangnya dalam dua musim terakhir. Jumlah gol yang ia cetak bahkan melampaui banyak penyerang top di Eropa.
Kebutuhan akan penyerang tajam memang menjadi hal mendesak bagi Arsenal. Gabriel Jesus dan Kai Havertz dinilai belum cukup konsisten dalam mencetak gol.
Namun, pertanyaannya: apakah Viktor Gyokeres benar-benar cocok untuk Premier League? Mari kita telusuri kemampuannya secara lebih mendalam.
Produktivitas Luar Biasa dalam Dua Musim
Gyokeres direkrut Sporting dari Coventry City pada musim panas 2023 dengan mahar sekitar 20 juta pounds. Investasi itu langsung terbayar lunas.
Pada musim debutnya, ia mencetak 43 gol dalam 50 pertandingan. Tak berhenti di situ, musim berikutnya ia lebih garang dengan 54 gol dari 52 laga.
Di Primeira Liga musim 2024/2025, Gyokeres mencetak 39 gol hanya dari 33 pertandingan. Angka yang jelas menggoda banyak klub elite, termasuk Arsenal.
Dengan total 97 gol dalam dua musim, striker 27 tahun ini menunjukkan konsistensi mencetak gol yang sangat tinggi. Ia bukan pemain yang hanya bersinar sesekali.
Tembakan Tajam dan Efisien
Arsenal butuh striker yang aktif menembak dan klinis. Gyokeres mencatat rata-rata 4,5 tembakan per 90 menit di liga—lebih tinggi dari Gabriel Jesus (3,0) maupun Kai Havertz (2,6) di Premier League.
Yang lebih mengesankan adalah tingkat konversinya: 27,3 persen (tidak termasuk penalti dan tembakan terblokir). Itu jauh di atas para striker elite Premier League.
Sebagai perbandingan, Mohamed Salah mencatat 21,1 persen, Erling Haaland 21,6 persen, dan Alexander Isak 26,4 persen. Gyokeres memimpin di atas nama-nama besar itu.
Bukan Cuma Pencetak Gol
Gyokeres bukan striker yang hanya berdiri di kotak penalti. Ia aktif terlibat dalam membangun serangan dan menciptakan peluang.
Musim lalu, ia menciptakan 60 peluang dari open play, tertinggi kedua di Primeira Liga. Ia juga tercatat melakukan 130 dribel, hanya kalah dari dua pemain lain di liga tersebut.
Dalam urusan membawa bola progresif (minimal 10 meter), Gyokeres melakukannya sebanyak 128 kali. Itu menunjukkan betapa aktifnya ia dalam menginisiasi serangan dari lini kedua.
Peluang Sukses di Premier League
Meski statistiknya luar biasa, Premier League tetap jadi tantangan berbeda. Banyak striker dari Portugal gagal beradaptasi dengan intensitas dan ritme tinggi liga Inggris.
Namun, Gyokeres punya bekal. Ia pernah bermain di Inggris bersama Swansea dan Coventry. Usianya juga sudah matang, 27 tahun, masa emas untuk seorang striker.
Jika bisa beradaptasi, ia berpotensi jadi solusi jangka panjang Arsenal di lini depan. The Gunners kini hanya perlu memastikan bahwa target utama ini benar-benar cocok dengan gaya main Mikel Arteta.
Sumber: Opta
