Apa Itu Guard of Honour dalam Dunia Sepak Bola?

Dalam dunia sepak bola, tak hanya adu strategi dan ketajaman gol yang menarik perhatian, tetapi juga tradisi-tradisi simbolik yang penuh makna. Salah satunya adalah guard of honour, sebuah seremoni penghormatan yang acap kali memantik perdebatan.

Minggu (4/5/2025) malam, Chelsea memberikan guard of honour kepada sang tamu, Liverpool ketika kedua tim bertemu dalam laga pekan 35 Premier League 2024/2025.

Chelsea melakukan hal ini untuk memberi penghormatan terhadap Liverpool yang pekan lalu sudah memastikan diri menjadi juara Liga Inggris lewat kemenangan 5-1 atas Tottenham.

Apa Itu Guard of Honour?

What is a 'pasillo'? The guard of honour Real Madrid refuse to do for  Barcelona in El Clasico | Goal.com Nigeria

Guard of honour adalah prosesi penghormatan yang diberikan kepada tim yang telah memastikan gelar juara dalam sebuah kompetisi. Biasanya, tim lawan membentuk dua barisan di pintu masuk lapangan

Kemudian, mereka memberikan tepuk tangan saat sang juara berjalan melewatinya menuju tengah lapangan. Gestur ini menjadi bentuk apresiasi atas pencapaian sang kampiun.

Meski sarat simbolisme dan sportivitas, guard of honour sejatinya bukan aturan wajib dalam sepak bola. FIFA maupun federasi sepak bola dunia lainnya tidak mewajibkan seremoni ini. Artinya, keputusan untuk melaksanakannya sepenuhnya berada di tangan klub masing-masing.

Tradisi yang Berakar Sejak Lama

Tradisi ini bukanlah hal baru. Salah satu contoh awal yang tercatat terjadi pada 1955, ketika Manchester United memberikan penghormatan kepada Chelsea yang keluar sebagai juara liga.

Momen serupa juga terjadi pada 1991 saat MU memberikan guard of honour untuk Arsenal di Highbury.

Seiring waktu, tradisi ini tumbuh menjadi semacam norma tidak tertulis. Banyak klub menganggapnya sebagai bentuk respek dan etika olahraga. Namun, tidak semua pihak sepakat.

Kontroversi yang Mengiringi

Karena tidak bersifat wajib, pelaksanaan guard of honour tak jarang menimbulkan polemik. Salah satu contoh paling mencolok terjadi pada Premier League musim 2018/2019.

Saat itu, Manchester City sukses menjadi juara, namun Liverpool yang menjadi rival terdekat memutuskan untuk tidak melakukan guard of honour.

Keputusan tersebut memicu perdebatan hangat. Rivalitas yang memanas dan selisih poin yang sangat tipis antara kedua tim membuat momen itu terasa sensitif.

Liverpool dianggap tak siap memberikan penghormatan kepada rival beratnya, meskipun dari sisi regulasi, mereka tak melanggar aturan apa pun.

  • Related Posts

    Hasil Serie A Tadi Malam: Jay Idzes Menang, Lazio Buang Poin

    Dua pertandingan terakhir pekan ke-9 Liga Italia 2025/2026 berlangsung pada Jumat (31/10/2025) dini hari WIB. Laga tersebut menghadirkan hasil kontras bagi Sassuolo dan Lazio. Sassuolo sukses membawa pulang tiga poin…

    Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus

    Kenan Yildiz kembali menunjukkan sinarnya saat Juventus mengalahkan Udinese 3-1, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB. Bintang muda Turki itu turut menyumbang satu gol kemenangan. Gol tersebut dicetak Yildiz di babak kedua. Ia sukses…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Hasil Serie A Tadi Malam: Jay Idzes Menang, Lazio Buang Poin

    • By shuji
    • October 31, 2025
    • 3 views
    Hasil Serie A Tadi Malam: Jay Idzes Menang, Lazio Buang Poin

    Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus

    • By shuji
    • October 30, 2025
    • 5 views
    Bagaimana Agar Kenan Yildiz Bersinar? Begini Resep Jitu dari Pelatih Interim Juventus

    Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

    • By shuji
    • October 29, 2025
    • 7 views
    Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

    Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

    • By shuji
    • October 28, 2025
    • 9 views
    Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

    Ricuh di Akhir Laga El Clasico, De Jong Kritik Keras Aksi Carvajal: Kenapa Harus di Lapangan?

    • By shuji
    • October 27, 2025
    • 11 views
    Ricuh di Akhir Laga El Clasico, De Jong Kritik Keras Aksi Carvajal: Kenapa Harus di Lapangan?

    3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico

    • By shuji
    • October 26, 2025
    • 10 views
    3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico

    Mahjong Wins

    Mahjong Wins

    Mahjong Wins

    Mahjong Ways

    Mahjong Ways

    Mahjong Ways

    Mahjong Ways

    Mahjong Ways

    Mahjong Ways

    Mahjong Wins

    driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

    inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

    mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

    mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

    mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

    profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

    rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

    seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

    seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

    seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

    aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

    inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

    pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

    analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

    strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

    optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

    pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

    faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

    perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

    ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929