shuji
Real Betis kembali gagal memanfaatkan keunggulan kandang usai ditahan imbang Valencia 1-1 dalam laga penutup La Liga 2024/2025 di Estadio Benito Villamarín, Sabtu (24/5/2025) dini hari WIB.
Hasil ini memperpanjang tren kurang meyakinkan Los Verdiblancos di hadapan pendukung sendiri, jelang laga penting kontra Chelsea di final UEFA Conference League.
Dalam pertandingan yang sejatinya sudah tak lagi menentukan posisi di klasemen, Betis tetap tampil menyerang sejak menit awal. Pelatih Manuel Pellegrini menjadikan laga ini sebagai ajang pemanasan untuk mempertajam ritme tim. Dominasi penguasaan bola pun langsung terlihat sejak awal babak pertama.
Peluang pertama datang dari aksi Isco pada menit ke-25, namun dua tembakannya masih bisa diamankan oleh penjaga gawang Valencia, Giorgi Mamardashvili, yang tampil impresif sepanjang laga.
Kebuntuan akhirnya pecah lima menit jelang turun minum. Winger asal Brasil, Antony, kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol pembuka bagi Betis. Ini menjadi gol krusial lainnya bagi Antony, yang performanya konsisten sepanjang musim.
Babak Kedua
Sayangnya, keunggulan tersebut tak bertahan hingga akhir laga. Setelah jeda, tempo permainan kedua tim menurun signifikan, seolah mencerminkan situasi klasemen yang sudah tak lagi menekan. Namun, Valencia tetap bermain ngotot demi ambisi menembus 10 besar.
Mamardashvili kembali menjadi pahlawan lewat penyelamatan gemilang atas sepakan Abde Ezzalzouli di menit ke-65. Aksi itu menjadi titik balik bagi tim tamu.
Tepat di menit ke-75, striker Rafa Mir memecah kebuntuannya di LaLiga sejak bergabung dengan Valencia. Menerima umpan matang dari Andre Almeida, Mir sukses mencetak gol penyama lewat tendangan keras yang menghujam sudut bawah gawang Betis.
Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Hasil ini menjadi laga ketiga beruntun tanpa kemenangan bagi Valencia, meski mereka tetap belum pernah menang dalam tujuh lawatan terakhir ke markas Betis.
Sementara itu, Betis harus kembali mengevaluasi performa lini belakang dan efektivitas serangan mereka. Tercatat, musim ini mereka sudah tujuh kali gagal menang di kandang meski sempat unggul lebih dulu.
Kini, seluruh fokus skuad Betis beralih ke partai penutup musim yang jauh lebih penting: final UEFA Conference League kontra Chelsea. Duel di panggung Eropa ini bukan hanya kesempatan meraih trofi, tetapi juga momen untuk mengukir sejarah baru bagi klub asal Andalusia tersebut.
