7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Messi, Realitanya Jauh Berbeda

Lionel Messi punya karier yang hampir mustahil disamai. Gelar dan catatan individunya seakan menegaskan statusnya sebagai legenda.

Ia memenangkan Piala Dunia, Copa America, dan berulang kali mengangkat trofi Liga Champions. Tak hanya itu, Messi juga menorehkan ratusan gol dan assist.

Meski begitu, beberapa pemain muda justru sering mendapat label “Messi baru”. Sebuah perbandingan yang terdengar berlebihan.

Sebagian dari mereka disebut-sebut punya gaya bermain mirip. Namun pada kenyataannya, prestasi jauh berbeda.

Dalam catatan, ada tujuh pemain yang pernah disejajarkan dengan Messi. Nama-nama ini bikin banyak orang menggelengkan kepala.

1. Ashley Young

Martin O’Neill pernah memuji Ashley Young dengan kata-kata besar pada masa jayanya di Aston Villa. Sang manajer bahkan menempatkannya dalam kategori yang sama dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Menurut O’Neill, Young bukan hanya pemain bagus, melainkan sosok luar biasa yang bisa memberi perbedaan di lapangan. Ia percaya gelandang serang asal Inggris itu punya potensi tak terbatas.

Young kemudian meraih gelar di Inggris dan Italia serta mencatat hampir 500 penampilan di Premier League. Meski begitu, tidak ada yang bisa menyangkal bahwa jaraknya dengan Messi begitu jauh.

2. Bojan Krkic

Julukan ‘The Next Messi’ pernah disematkan kepada Bojan Krkic ketika ia muncul dari akademi Barcelona. Harapan itu tidak pernah benar-benar terwujud meski ia tetap menjalani karier yang layak.

Dalam sebuah wawancara, Bojan menilai label seperti itu justru merugikan pemain muda. Ia menyebut obsesi publik menemukan penerus bintang besar membuat banyak talenta kehilangan jati diri.

Bojan menegaskan bahwa setiap pemain punya perjalanan dan keindahannya sendiri. Ia percaya membandingkan seseorang dengan legenda justru menghilangkan esensi sejati dari permainan.

3. Gerard Deulofeu

Nama Gerard Deulofeu dulu sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan Barcelona. Bahkan, tak sedikit media yang berani menyandingkannya dengan Lionel Messi.

Sayangnya, predikat itu justru berubah menjadi tekanan besar. Deulofeu menilai harapan berlebihan dari publik membuat langkahnya di Camp Nou tidak pernah stabil.

Kariernya kemudian berkembang lebih baik di Inggris saat berseragam Everton dan Watford. Di sana, ia menunjukkan kualitasnya sebagai pemain sayap andal, meski jauh dari level Messi.

4. Marcus Edwards

Marcus Edwards memulai kariernya dengan sorotan tinggi dari akademi Tottenham. Pelatih Mauricio Pochettino sempat menyebut gayanya mirip Lionel Messi saat masih remaja.

Sayangnya, perbandingan itu membawa tekanan tersendiri bagi Edwards. Ia harus menunjukkan performa nyata agar mampu melepaskan ekspektasi yang terlalu besar.

Edwards kemudian sukses di Portugal dan menjadi bagian penting dalam promosi Burnley musim lalu. Meski berprestasi, ia belum pernah dipanggil timnas Inggris dan belum mencapai level Messi.

5. Timo Werner

Timo Werner sempat mendapatkan julukan “Messi Jerman” dari Berti Vogts pada 2017. Saat itu, RB Leipzig sedang dipuji sebagai salah satu favorit rahasia untuk Liga Champions.

Werner memang sempat menjadi buruan klub-klub top Eropa karena kecepatan dan kemampuan mencetak golnya. Namun, perbandingan dengan Messi sekarang terlihat berlebihan dan sulit diterima.

Prediksi Leipzig untuk tampil mengejutkan di Liga Champions juga tidak terwujud. Klub asal Jerman itu gagal lolos dari grup dan hanya menempati posisi ketiga di bawah Besiktas dan Porto.

6. Facundo Buonanotte

Facundo Buonanotte sempat mendapat pujian dari Carlos Tevez yang menilai akselerasinya mirip Lionel Messi. Komentar itu muncul saat Tevez masih menjadi pelatih Rosario Central.

Tevez hanya menyoroti kecepatan dan kemampuan akselerasi Buonanotte, bukan kualitas keseluruhan. Sang pemain pun menghargai pujian itu, tetapi menolak dibandingkan langsung dengan Messi.

Buonanotte menyatakan Messi adalah idola sepanjang masa bagi dirinya. Ia menganggap komentar Tevez sebagai apresiasi terhadap potensinya, bukan ukuran kemampuan sejati.

7. Kendry Paez

Kendry Paez dianggap memiliki kemampuan luar biasa oleh mantan pemain Ekuador, Carlos Tenorio. Tenorio bahkan menyebutnya berpotensi lebih baik dari Lionel Messi dan Neymar, meski masih bergantung pada keputusan Paez sendiri.

Pemain berusia 18 tahun ini tengah menimba pengalaman bermain di Eropa melalui peminjaman ke Strasbourg. Ini menjadi kesempatan baginya untuk menunjukkan bakatnya di kompetisi yang lebih kompetitif.

Tetapi membandingkan Paez langsung dengan Messi atau Neymar dinilai terlalu dini. Pep Guardiola menekankan pentingnya membiarkan pemain muda berkembang dengan alami sebelum diukur dengan standar legenda.

Sumber: Planet Football

Related Posts

Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

Performa Casemiro sedang naik daun lagi. Dalam tiga laga terakhir Manchester United di Premier League, gelandang asal Brasil itu menunjukkan kelasnya sebagai pemain berpengalaman yang masih mampu mendominasi lini tengah. Saat United menang 2-0 atas…

Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

Mantan pemain Manchester United, Owen Hargreaves, melontarkan pujian tinggi untuk Matheus Cunha. Penyerang anyar itu tampil apik dalam kemenangan 4-2 atas Brighton, Sabtu (26/10/2025) lalu. Kemenangan tersebut menandai laju impresif Setan Merah.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

  • By shuji
  • October 29, 2025
  • 2 views
Dilema Casemiro di Man United: Masih Garang di Usia 33, Layak Dapat Kontrak Baru?

Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

  • By shuji
  • October 28, 2025
  • 4 views
Pujian Tinggi untuk Matheus Cunha

Ricuh di Akhir Laga El Clasico, De Jong Kritik Keras Aksi Carvajal: Kenapa Harus di Lapangan?

  • By shuji
  • October 27, 2025
  • 6 views
Ricuh di Akhir Laga El Clasico, De Jong Kritik Keras Aksi Carvajal: Kenapa Harus di Lapangan?

3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico

  • By shuji
  • October 26, 2025
  • 9 views
3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico

Nuno Mendes yang Menjinakkan Lamine Yamal: Final UEFA Nations League dan di Liga Champions

  • By shuji
  • October 2, 2025
  • 27 views
Nuno Mendes yang Menjinakkan Lamine Yamal: Final UEFA Nations League dan di Liga Champions

Menang Besar Lawan Slavia Praha, Cristian Chivu Acungi Jempol Performa Inter Milan!

  • By shuji
  • October 1, 2025
  • 25 views
Menang Besar Lawan Slavia Praha, Cristian Chivu Acungi Jempol Performa Inter Milan!

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Wins

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Ways

Mahjong Wins

driver ojol di medan menggunakan pola mahjong ways terbaru

inspirasi terbaru di bagikan seorang arsitektur pola mahjong ways

mahasiswi hukum berhasil menggapai cita citanya lewat mahjong

mudah maxwin lewat mahjong ways berkat teknik spin orangtua

mulyono debt collector mencoba mahjong ways penghasilan sampingan

profesi tukang reparasi bukan halangan untuk maxwin di mahjong ways

rayap besi main mahjong ways sambil gergaji tiang listrik

seniman jalanan kembali menginspirasi masyarakat berkat menang mahjong ways

seorang buruh harian menciptakan metode kemenangan mahjong ways

seorang fotografer sukses memotret kesuksesannya lewat mahjong wins

aspek yuridis jual beli surat maxwin pada mahjong ways 2

inovasi pemerintah kota bandung dalam penanganan mahjong ways

pemanfaatan modal kecil pada aspek kebutuhan maxwin 91919191

analisa faktor yang dapat membantu pemain meraih jp hari ini

strategi kemenangan seorang ojol dalam bekerja sambilan bermain mahjong

optimalisasi modal dengan bermain mahjong tanpa takut rungkad

pengembangan sumber daya manusia yang turut membantu kemenangan mahjong wins

faktor penghambat maxwin yang masih dilakukan di mahjong ways 2

perbandingan mahjong ways dan mahjong wins dalam memberikan kemenangan

ekspresi seorang buruh tani asal solo menang mahjong 29292929